Tulisan berikut ini membahas tentang Baal dan keberadaannya masa kini, yaitu
kegiatan keagamaan yang memiliki pola dan kesamaan dengan para pengikut Baal
dijaman Israel. Penyembahan kepada Baal
merupakan budaya dan tradisi yang ditetapkan menjadi Agama bagi kebanyakan
manusia. Jika manusia tidak memahaminya
tentu akan dianggap sebagai hal biasa, karena tidak ada pengenalan akan
Tuhan. Karena bagi sebagian orang, Baal
juga dianggap sebagai Tuhan mereka.
Hosea 4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena
engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku;
dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan
anak-anakmu.
Tradisi dan budaya penyembahan, beribadah kepada Baal dan
menguduskan hari raya Baal adalah merupakan perbuatan apa yang jahat di mata
Tuhan Allah Israel.
Apakah arti Baal?
Ba ʿ al (Ibrani Alkitab בעל,
diucapkan [baʕal], biasanya dieja Baal) adalah gelar Semitic yang bermakna
kehormatan "master" atau "tuan" yang digunakan untuk berbagai dewa yang menjadi
lambang atau symbol dari kota-kota di Timur
Tengah dan Asia Kecil. Ungkapan Baalist atau Baalite berarti
penyembah Baal. Tetapi budaya ini sudah
menyebar ke seantero dunia, dan peninggalannya masih terlihat sekarang
ini. Baal sendiri bukanlah nama dari
dewa tetapi sebutan atas dewa atau ilahi dari suatu berhala. Nama dari Baal itu bisa apa saja, tergantung
dari kepercayaan dari tempat masing-masing.
"Ba ʿ al" dapat merujuk ke dewa dan bahkan pejabat manusia.
Dalam beberapa teks kuno juga digunakan
untuk dewa hujan, petir, kesuburan, pertanian, dan penguasa Surga.
Baal memiliki lambang yang melekat kepadanya, yaitu symbol
ilahi laki-laki atau dewa sedangkan symbol ilahi perempuan atau dewi disebut
Asyera atau Astheroth. Baal adalah iblis
dalam pemahaman kalangan Kristen. Menurut demonologi Kristen, Baal menduduki peringkat
sebagai raja pertama dan utama dalam neraka. Menurut beberapa penulis Baal
adalah Pangeran atau Sultan, dengan enam puluh enam legiun setan di bawah
komandonya. Istilah "Baal" digunakan dalam berbagai cara dalam
Perjanjian Lama, dengan arti biasa master, atau pemilik. Pemahaman ini
kadang-kadang berarti dewa pagan lokal orang-orang tertentu, dan juga semua
berhala dari wilayah tertentu. Hal ini juga ditemukan di beberapa tempat di
dunia; penyebutan Baalim dalam bentuk jamak,
atau Baal (Hakim 2:11, Hakim 10:10) dalam bentuk tunggal. Ada banyak variasi,
seperti dewa matahari, dewa kesuburan, dan Beelzebub, atau "tuan
lalat".
Hakim-Hakim 3:7 Orang Israel melakukan apa yang jahat di
mata TUHAN, mereka melupakan TUHAN, Allah mereka, dan beribadah kepada para Baal dan para Asyera.
Baal adalah ilahi berhala yang dibuat, diangkat dan disembah oleh
manusia menurut angan-angan dan keinginannya yang sesat. Baal terdiri dari banyak ilahi sesuai
maksud dari keinginan dan manfaatnya.
Sedangkan Asyera dipercaya sebagai istri atau pasangan dari Baal, yang
juga terdapat berbagai simbol dan kegunaan, terutama sebagai dewi kesuburan.
Ada beberapa ciri dari system ajaran Baal, seperti beberapa kriteria
berikut ini:
1. Rumah Baal.
Baal memiliki Rumah bagi ilahi yang disembah oleh para pengikutnya (Baalist atau Baalite). Rumah Baal merupakan pusat peribadatan Baalist. Biasanya ibadah ini menempatkan kehadiran fisik secara langsung ke Rumah Baal, yaitu tempat dewa-dewi yang dipercaya bersemayam disitu.
Bangsa Israel juga telah mengenal Baal dari bangsa-bangsa
disekitar mereka, sehingga mereka jatuh dalam dosa, dan menyakiti hati Tuhan,
Allah Israel. Membangun Rumah Baal bagi
suatu dewa atau dewi di wilayah tertentu merupakan tradisi dan budaya yang
dibawa semenjak purbakala. Ini semua
bermula dari jaman Nimrod (Baal), dan Semiramis (Asyera).
Terdapat beberapa benda yang dianggap keramat di dalam
rumah Baal, seperti:
*)
Tiang-tiang berhala di dalamnya.
Dalam alkitab juga
tertulis tentang rumah Baal dimana di dalamnya ada tiang-tiang berhala:
2 Raja Raja 10:26 Mereka
mengeluarkan tiang berhala rumah Baal itu, lalu dibakar.
Mikha 5:14 Aku akan menyentakkan tiang-tiang berhalamu dari tengah-tengahmu dan akan
memunahkan berhalamu;
Tuhan melarang
adanya tiang-tiang berhala di dalam Rumah Tuhan, Bait El yang dibangun oleh
Salomo (Sulaiman) di Yerusalem.
Ulangan 16:21
Janganlah engkau menanam sesuatu pohon sebagai tiang berhala di samping mezbah
TUHAN,Allahmu, mezbah yang akan kaubuat bagimu.
3 (tiga) Pilar di dalam Kaaba
Mekah menunjukan tiang-tiang berhala yang ditempatkan di dalam Rumah Baal. Banyak orang Islam tidak mengetahui fungsi
dari tiang-tiang ini, karena mereka tidak mengetahui apa itu Rumah Baal dan
fungsinya sebagai tempati ilahi dewa-dewi yang mereka sembah dan klaim sebagai
sang pencipta.
*) Perkakas yang dikuduskan bagi Baal, seperti
lentera, piringan, kendil, dan sebagainya.
Perhatikan Video isi Kaaba di Mekah (Rumah Baal), antara Tiang Tiang berhala bergelantungan LAMPU LAMPU JIN (Lampu Tembaga), sebagai tempat ilahi dari roh-roh yang dipercaya tinggal disitu. Perkakas di dalam rumah Baal memang merupakan tempat dari jin-jin yang dipercaya tinggal di dalamnya, yaitu ilahi dari rumah tersebut.
Alkitab melarang bergaul dengan
jin-jin:
Imamat 17:7 Janganlah mereka
mempersembahkan lagi korban mereka kepada jin-jin, sebab menyembah jin-jin itu
adalah zinah. Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi
mereka turun-temurun.
Yesaya 34:14 Di sana berpapasan binatang gurun
dengan anjing hutan, dan jin bertemu dengan temannya; hantu malam saja ada di
sana dan mendapat tempat perhentian.
Namun demikian ajaran Islam mengajarkan tentang Jin Islam, atau mengislamkan jin-jin. Oleh sebab itu di dalam Al-Quran ada surat Al-Jin. Jin-Jin menyukai Muhammad dan mengerumuninya pada saat dia beribadat (di Mesjid).
Qs 72. Al Jin 19. Dan bahwasanya tatkala
hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadat), hampir saja
jin-jin itu desak mendesak mengerumuninya.
Al-Quran adalah kitab suci para
Jin yang dipercayai oleh mereka, kaum Jin:
1. Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan,
2. (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami,
1. Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan,
2. (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami,
*) Penutup bagi rumah Baal.
Perhatikan Kaaba di Mekah (Rumah
Baal), terdapat penutup yaitu kain yang dijahit sedemikian rupa sehingga
menutupi seluruh bangunan yang dianggap keramat itu, penutup ini digunakan
sebagai lambang pengudusan terhadap rumah Baal tersebut. Kiswah adalah kain yang menutupi Kakbah di Makkah, Saudi
Arabia. Kain ini biasanya diganti setiap tahun pada tanggal 9 Dzulhijjah, hari
ketika jamaah haji berjalan ke Bukit Arafah pada musim Haji. Nama kiswah dalam bahasa Arab berarti 'selubung'
(kain yang dikenakan pada peti) dan seasal dengan kata kisui dalam bahasa Ibrani. Tujuan dari pemasangan kain itu adalah untuk
melindungi dinding kaaba dari kotoran, debu, serta panas yang dapat membuatnya
menjadi rusak. Selain itu kiswah juga berfungsi sebagai hiasan kaaba.
Salah satu kalimat yang ditulis di kiswah Kaaba Mekah adalah
Allah Jalla Jalalah, La Ilaha
Illaallah, Muhammad Rasulullah.
Kalimat pemujaan kepada nama Baal dan nabi Baal yang menguduskan rumah Baal tersebut.
“Kaaba telah dipilih oleh Allah SWT sebagai
Baitullah atau rumah Allah yang menjadi pusat kiblat bagi seluruh umat Islam di
dunia untuk melakukan shalat lima waktu” begitu pendapat umat Islam. Nama Baal dari Kaaba Mekah adalah Allah SWT
dan nabi Baal untuk rumah Baal tersebut adalah Muhammad.
Konon, kiswah sudah dikerudungkan ke Kaaba sejak zaman Ismail, putra Abrahim. Sulit untuk menerka dan menggambarkan bagaimana bentuk dan terbuat dari apa kiswah pada masa itu. Hal ini mungkin juga sudah dari jaman Abram masih di Ur Kasdim, karena keluarganya adalah penyembah berhala, maka Tuhan memerintahkan Abram pergi dari lingkungan sanak keluarganya. Tradisi dan budaya menutup rumah Baal memang dipercaya sudah ada cukup lama dari jaman Abraham. Kaaba yang dimaksud ini bukanlah yang di Mekah, karena ada banyak Kaaba di jazirah Arab tergantung dari dewa-dewi lokal yang disembah oleh masing-masing suku. Tetapi tradisi dan budaya itu sudah beredar di antara masyarakat Arab.
Konon, kiswah sudah dikerudungkan ke Kaaba sejak zaman Ismail, putra Abrahim. Sulit untuk menerka dan menggambarkan bagaimana bentuk dan terbuat dari apa kiswah pada masa itu. Hal ini mungkin juga sudah dari jaman Abram masih di Ur Kasdim, karena keluarganya adalah penyembah berhala, maka Tuhan memerintahkan Abram pergi dari lingkungan sanak keluarganya. Tradisi dan budaya menutup rumah Baal memang dipercaya sudah ada cukup lama dari jaman Abraham. Kaaba yang dimaksud ini bukanlah yang di Mekah, karena ada banyak Kaaba di jazirah Arab tergantung dari dewa-dewi lokal yang disembah oleh masing-masing suku. Tetapi tradisi dan budaya itu sudah beredar di antara masyarakat Arab.
Namun
demikian, ada satu cerita lama yang menyebutkan bahwa kiswah pertama dibuat
oleh pengrajin bernama Adnan bin Ad dengan bahan baku kulit unta. Sedangkan
kiswah kain tenun pertama kali dibuat oleh Raja Yaman bernama Tubu’ As’ad.
Buku “Ensiklopedi Islam” menyebutkan bahwa Raja Himyar As’ad Abu Bakr penguasa yang pertama kali disebut-sebut memasangkan kiswah luar Ka’bah, atas dasar tradisi Arab yang berkembang sejak zaman Ismail. Kebijakannya itu kemudian diikuti oleh para pelanjutnya hingga sampai ke masa Qusay ibnu Kilab, salah seorang leluhur Muhammad. Sejak masa Qusay inilah, pemasangan kiswah pada Kaaba lalu menjadi tanggung jawab masyarakat Arab dari suku Quraisy.
Buku “Ensiklopedi Islam” menyebutkan bahwa Raja Himyar As’ad Abu Bakr penguasa yang pertama kali disebut-sebut memasangkan kiswah luar Ka’bah, atas dasar tradisi Arab yang berkembang sejak zaman Ismail. Kebijakannya itu kemudian diikuti oleh para pelanjutnya hingga sampai ke masa Qusay ibnu Kilab, salah seorang leluhur Muhammad. Sejak masa Qusay inilah, pemasangan kiswah pada Kaaba lalu menjadi tanggung jawab masyarakat Arab dari suku Quraisy.
*) Berhala dari BATU,PERAK,EMAS, TEMBAGA, dan KAYU.
Di dalam alkitab telah dijelaskan bahwa di dalam rumah Baal terdapat benda-benda yang dikeramatkan. Benda-benda ini terbuat dari Batu, Kayu, Emas, atau berbagai materi yang dianggap keramat.
EMAS = Pintu Kaabah dari Emas Murni 280Kg
Tuhan Israel membenci Tugu-tugu berhala yang ditempatkan sebagai simbol-simbol.
Imamat 26:1 Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau TUGU BERHALA JANGANLAH kamu DIRIKAN bagimu; juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah TUHAN, Elohimmu.
Mereka menyebutnya Maqom, yaitu tugu yang ada dihadapan Kaaba Mekah. Tugu ini dipercaya sebagai tempat Abraham memanjatkan doa. Suatu pemahaman pagan yang diterapkan kepada Abraham. Padahal tugu ini merupakan bagian dari penyembahan dan simbol-simbol dari Baal itu sendiri.
*) Adanya Batu berhala yang dicium dan dikeramatkan oleh Baalist.
Di dalam alkitab telah dijelaskan bahwa di dalam rumah Baal terdapat benda-benda yang dikeramatkan. Benda-benda ini terbuat dari Batu, Kayu, Emas, atau berbagai materi yang dianggap keramat.
Wahyu 9:20 Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti menyembah Roh-Roh Jahat dan berhala-berhala dari EMAS dan
PERAK, dari TEMBAGA, BATU dan KAYU yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan,
PERAK, dari TEMBAGA, BATU dan KAYU yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan,
EMAS = Pintu Kaabah dari Emas Murni 280Kg
PERAK dan BATU = Batu Hajar Aswad dan Lingkar/Cawan Perak
TEMBAGA = Lampu TEMBAGA bergantungan di antara tiang-tiang berisi Jin atau roh-roh Jahat
KAYU = TIANG BERHALA Rumah BAAL (2 Raja-raja 10:26), terlihat bergantungan Lampu-lampu Jin.
Tuhan Allah israel mengingatkan tentang dewa kejijikan dari BATU, EMAS dan PERAK:
Ulangan 29:17 Sebab kamu ini tahu, bagaimana kita diam di tanah Mesir dan bagaimana kita berjalan dari tengah-tengah segala bangsa yang negerinya kamu lalui, dan kamu sudah melihat dewa kejijikan dan berhala mereka, yakni kayu dan batu, emas dan perak itu, yang ada terdapat pada mereka.
b. Sampai Akhir Zaman masih ada penyembah berhala yg dari BATU,PERAK,EMAS,TEMBAGA dan KAYU, Agama apakah itu?
Kisah Para Rasul 17:29 Karena kita berasal dari keturunan Elohim, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti EMAS atau PERAK atau BATU, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.
Habakuk 2:19 Celakalah orang yang berkata kepada sepotong kayu: "Terjagalah!" dan kepada sebuah batu bisu: "Bangunlah!" Masakan dia itu mengajar? Memang ia bersalutkan emas dan perak, tetapi roh tidak ada sama sekali di dalamnya.
*) Adanya tugu-tugu berhala yang menjadi simbol.
Tuhan Israel membenci Tugu-tugu berhala yang ditempatkan sebagai simbol-simbol.
Ulangan 16:22 Janganlah juga kaudirikan bagimu TUGU BERHALA, yang DIBENCI oleh TUHAN, Elohimmu.
Imamat 26:1 Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau TUGU BERHALA JANGANLAH kamu DIRIKAN bagimu; juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah TUHAN, Elohimmu.
Mereka menyebutnya Maqom, yaitu tugu yang ada dihadapan Kaaba Mekah. Tugu ini dipercaya sebagai tempat Abraham memanjatkan doa. Suatu pemahaman pagan yang diterapkan kepada Abraham. Padahal tugu ini merupakan bagian dari penyembahan dan simbol-simbol dari Baal itu sendiri.
BAAL memiliki TUGU BERHALA di sekitar RUMAHnya:
2 Raja Raja 10:27 Mereka merobohkan TUGU BERHALA BAAL itu, merobohkan juga RUMAH BAAL, dan membuatnya menjadi jamban; begitulah sampai hari ini.
Tugu Baal di depan rumah Baal |
*) Adanya Batu berhala yang dicium dan dikeramatkan oleh Baalist.
Di dalam alkitab telah dijelaskan bahwa di dalam rumah Baal terdapat benda-benda yang dikeramatkan. Benda-benda ini terbuat dari Batu, Kayu, Emas, atau berbagai materi yang dianggap keramat.
1 Raja Raja 19:18 Tetapi Aku akan meninggalkan tujuh ribu orang di Israel, yakni semua orang yang tidak sujud menyembah BAAL dan yang mulutnya tidak menCIUM dia."
Baal yang dimaksud adalah ilahi dari benda / Patung yang diberhalakan. Di Kaaba Mekah, benda itu disebut Hajar Aswad atau Batu Hitam. Bentuk benda ini tidak lazim karena diserupakan dengan alat kelamin wanita, hal ini melambangkan dewi kesuburan (Asyera). Hajar Aswad dibentuk seperti itu karena memang mengandung makna filosopi adanya penyedotan atau penghapusan dosa bagi mereka yang menyentuhnya atau menciumnya. Benda ini yang dimaksud dalam alkitab 1 Raja-raja 19:18 dengan sebutan menCIUM dia (Hajar Aswad). Walaupun pada jaman Elia tersebut tidak disebutkan sebagai Hajar Aswad, tetapi makna keimanannya adalah sama. Dari makna Hajar Aswat sebagai lambang dewi kesuburan, maka benda ini adalah Asyera, ilahi perempuan.
Memang di Kaaba Mekah tidak ada
lambang Baal melainkan lambang Asyera (Hajar Aswad). Biasanya terdapat juga
lambang dari dewa kelaki-lakian, yang disebut Baal. Kalau menurut sejarahnya di dalam Hadits, ada
360 patung berhala di Kaaba Mekah, sebelum Muhammad menghancurkannya dan
disisakan satu, yaitu Hajar Aswad, sebagai benda keramat dari suku Quraish,
yaitu sukunya Muhammad.
Menurut pandangan ajaran Islam, Hajar Aswad adalah
“batu hitam” yang terletak di sudut sebelah Tenggara Kaaba, yaitu sudut
darimana Tawaf(keliling 7X) dimulai. Hajar Aswad merupakan jenis batu ‘RUBY’
yang diturunkan Allah SWT dari surga melalui malaikat Jibril.
Hajar Aswad terdiri dari delapan keping yang
terkumpul dan diikat dengan lingkaran perak (Berbentuk alat kelamin wanita).
Batu hitam itu sudah licin karena terus menerus di kecup, dicium dan
diusap-usap oleh jutaan bahkan milyaran manusia sejak Nabi Adam, yaitu jamaah
yang datang ke Baitullah, baik untuk haji maupun untuk tujuan Umrah. Harap
dicatat bahwa panggilan Haji telah berlangsung sejak lama yaitu sejak Nabi Adam
AS. (Perlu diketahui bahwa
ajaran Islam menempatkan Adam sebagai nabi, dan Hajar Aswad ini telah ada dari
jaman Adam, pernyataan ini jelas tidak tercatat di kitab tertua di dunia yaitu
Taurat).
Hajar Aswad adalah BATU yang bercawan/berlingkar PERAK, menurut sejarah dahulu lingkar Hajar Aswad pernah di buat dari EMAS.
Hajar Aswad adalah BATU yang bercawan/berlingkar PERAK, menurut sejarah dahulu lingkar Hajar Aswad pernah di buat dari EMAS.
2. Nabi Baal dan Imam Baal.
Pada jaman Israel
kuno, perubahan peribadatan bangsa Israel banyak dipengarhui oleh kehidupan
raja mereka. Apabila raja mereka
meninggalkan Tuhan, Allah Israel, maka mereka mulai beribadah kepada Baal; Dan oleh karenanya raja akan memaksakan
Imam-imam di Bait Elohim, di jadikan imam-imam Baal dan Asyera.
2 Tawarikh 11:14 Sebab orang Lewi meninggalkan tanah penggembalaan dan milik mereka, lalu pergi ke Yehuda dan Yerusalem, oleh karena Yerobeam dan anak-anaknya melarang mereka memegang jabatan imam TUHAN,
15 dan mengangkat bagi dirinya imam-imam untuk bukit-bukit pengorbanan
untuk jin-jin dan untuk anak-anak lembu jantan yang dibuatnya.
1 Raja-raja
18:19 Sebab itu, suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang empat ratus
lima puluh orang itu dan nabi-nabi
Asyera yang empat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana
Izebel."
Kaaba Mekah memiliki satu saja nabi yang mengajarkan tentang peribadatan
kesana, yaitu Muhammad. Pemimpin umat sekaligus Imam yang memimpin
ibadah di Kaaba Mekah. Tidak ada orang
lain yang mengajarkan hal ini dewasa ini.
Semua orang Islam mengikuti apa yang dilakukan dan diajarkan oleh
Muhammad sesuai yang ada di Al-Quran dan hadits.
Syahadat atau pengkuan iman percaya
oran-orang Islam adalah:
Laa Illah haillallah Muhammad Rasulallah.
Laa Illah haillallah Muhammad Rasulallah.
Pernyataan ini menunjukan nama dari ilahi
(dewa-dewi) mereka adalah Allah SWT dan nabinya adalah Muhammad. Hanya saja lambang dari Allah SWT ini
diidentikan dengan dewi Kesuburan sesuai symbol yang dibentuk yaitu Hajar
Aswad. Jadi Muhammad sebenarnya adalah nabi Asyera kalau menurut pemahaman
Alkitab, bukan nabi Baal. Karena Allah
SWT ini diidentikan dengan seorang dewi dengan lambang alat Kelamin
Wanita.
Menurut pemahaman Islam, di akhir
jaman akan datang seorang Imam yang memimpin umat Islam untuk beribadah di
Kaaba Mekah ini, dan Isa atau yang dikenal oleh orang Kristen sebagai Yesus
akan memimpin mereka membinasakan orang-orang Kristen dan musuh-musuh Islam. Imam ini disebut sebagai Imam Mahdi.
3. Ritual Ibadah penyembahan Baal.
Corak Ibadah Baal adalah dengan
Sujud Menyembah dan MENCIUM. Sedangkan Tuhan, Allah Israel tidak memerintahkan umatNya Sujud menyembah dan mencium Berhala (Batu, kayu, atau apapun).
Keluaran 20:4-6
“Jangan membuat bagimu patung yang
menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah,
atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku,
TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa
kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang
yang membenci Aku, tetapi Aku
menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi
Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku...”
Hakim-hakim 2:13 Demikianlah mereka
meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada Baal dan para Asytoret.
Bahkan masyarakat Jahilliah yang
musyrik dan penyembah berhala pun masih secara setia melayani jemaah haji yang
datang tiap tahun dari berbagai belahan dunia.
Hadist Sahih riwayat Tarmizi dan
Abdullah bin Amir bin Ash mengatakan bahwa Rasul SAW bersabda :
Satu riwayat Sahih lainnya
menyatakan:
“Rukun (HajarAswad) dan makam
(Batu/Makam Ibrahim) berasal dari batu-batu ruby surga yang kalau tidak karena
sentuhan dosa-dosa manusia akan dapat menyinari antara timur dan barat. Setiap
orang sakit yang memegangnya akan sembuh dari sakitnya”
Jadi Hajar Aswad ini dipercaya
oleh umat Islam memiliki kekuatan ghaib untuk mengampuni dosa manusia kalau disentuh
atau dicium.
Hadis Siti Aisyah RA mengatakan
bahwa Rasul SAW bersabda:
“Nikmatilah (peganglah) Hajar
Aswad ini sebelum diangkat (dari bumi). Ia berasal dari surga dan setiap
sesuatu yang keluar dari surga akan kembali ke surga sebelum kiamat”.
Sahih Bukhari Book 26 : no 697:
Diriwayatkan oleh Ibn Abbas.: Rasul Allah melakukan Tawaf (kabah) dengan naik unta (saat itu kaki nabi sedang terluka). Ketika sampai ke sudut (yang ada batu hitam) dia menunjuk kearah batu itu memakai sesuatu pada tangannya dan berkata, "Allahu-Akbar."
MUHAMMAD MENUNJUK HAJAR ASWAD DAN BERKATA ALLAHU- AKBAR..
Apakah sikap dari Kalifah Umar Ibn Al-Khatab terhadap Batu Hitam?
Dalam Sahih Bukhari Book 26 :No 667
Umar melihat Muhammad mencium batu hitam, dia berkata ketika mencium batu hitam tersebut: Aku tahu kau hanya batu, tidak membuat celaka atau membuat untung. Aku tidak akan menciummu jika tidak kulihat rasul Allah melakukannya.
Umat Islam mengikuti Muhammad walaupun tahu itu hanya sebuah batu berhala.
4. Hari raya Baal.
2 Raja-raja 10:20 Selanjutnya Yehu berkata: "Tentukanlah hari raya perkumpulan kudus bagi Baal!" Lalu mereka memaklumkannya.
Hari-hari raya Baal merupakan hari raya ketetapan manusia menurut kehendak mereka sendiri. Dan seperti hari raya-hari raya Islam merupakan hari raya yang ditetapkan oleh manusia.
Hari-hari raya Baal merupakan hari raya ketetapan manusia menurut kehendak mereka sendiri. Dan seperti hari raya-hari raya Islam merupakan hari raya yang ditetapkan oleh manusia.
Hari raya Ramadhan:
Bulan ramadhan itu sebelumnya hanya dikenal oleh orang-orang Arab sebelum Islam dan telah populer di tanah Arab. Bangsa Arab pada waktu itu mengikuti penghitungan hari Babylonia (Irak sekarang). Bangsa Babylonia yang budayanya pernah sangat dominan di utara Jazirah Arab menggunakan luni-solar calendar (penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus). Dan dewa dari Babylonia adalah dewa bulan. Diadopsi oleh Muhammad menjadi bagian dari ajarannya, ISLAM. Atau dikenal pada masa itu sebagai agama Keluarga Bintang.
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutalib adalah seorang yang memilik tradisi dari orang tuanya dan lingkungannya suku Quraish di Jazirah Arab yang berlatar belakang agama Jin dan agama Keluarga Bintang. Dewa tertinggi bagi masyarakat pagan Quraish. allah Ta’ala versi Quraish beristri dan beranak Allat, Uzza dan Manat. Sedangkan versi Muhammad telah dihancurkannya ketiga putri tersebut.
Quran An Nisaa 117:
Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala[349], dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka,
[349]. Asal makna Inaatsan ialah wanita-wanita. Patung-patung berhala yang disembah Arab Jahiliyah itu biasanya diberi nama dengan nama-nama perempuan sebagai Laata, al Uzza dan Manah. Dapat juga berarti di sini orang-orang mati, benda-benda yang tidak berjenis dan benda-benda yang lemah.
Dewa Bulan Quraish beranak beristri, maka Dewa Bulan punya Muhammad tidak suka beranak sebab tidak bisa/mau cari istri.
Quran Al An'aam (QS 6) 101. Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.
Muhammad tidak mau mempersekutukan Allah sehingga dia tidak mengakui anak-anak allah.
Quran Al A'raaf 190. Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya[588] menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan.
[588]. Maksudnya: orang-orang musyrik itu menjadikan sekutu bagi Tuhan dalam menciptakan anak itu dengan arti bahwa anak itu mereka pandang sebagai hamba pula bagi berhala yang mereka sembah. Karena itulah mereka menamakan anak-anak mereka dengan Abdul Uzza, Abdu Manaah, Abdu Syam dan sebagainya.
Jika sebelum Islam Dewa Bulan versi Quraish bertoleransi terhadap agama lain, Dewa Bulan versi Muhammad sangat anti agama lain. Rupanya si Hillal tidak suka dengan pandangan toleransi masyarakat Quraish terhadap agama lain, sehingga dia merasa perlu mengutus nabinya untuk bikin konsep agama Dewa Bulan baru yang lebih ganas, lebih memaksa, lebih keras terhadap kaumnya sendiri, apalagi terhadap kaum yang lain!
Itulah salah satu alasan kenapa para Muslim (orang Islam) itu sangat takut untuk tidak melakukan penyembahan kepada allah yang tidak beristri dan tidak memiliki 3 anak perempuan yang pada mulanya oleh suku Quraish sangat disenangi, sehingga banyak dari bapak leluhur Muhammad menggunakan nama Uzza, atau Manaah. Karena bapak leluhur Muhammad adalah para penyembah putri-putri allah:
Al-Lat, Al-Uzza, dan Manaah.
Dan Muhammad pun semasa kecilnya diperlakukan sebagai anak-anak penyembah berhala/Pagan suku Quraish oleh lingkungan yang membesarkannya.
Kekhususan bulan Ramadan bagi pemeluk agama Islam tergambar pada Al-Quran pada surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya:
"bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu..."
Diharapkan dengan ibadah-ibadah Ramadan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan seusai Ramadan orang yang berpuasa tak lagi berdosa. Begitulah kepercayaan para penganut hari raya Baal ini dalam mengartikan pengampunan dosa.
KESIMPULAN:
Beberapa ciri dari penyembahan Berhala Baal ini sangat jelas sekali
dimiliki ISLAM, maka tidak aneh bahwa dari 25 nabi yang di klaim oleh islam,
hanya muhammad yang mencium batu, muter-muter (Tawaf) di kaabah, dan sujud ke kaabah. Hal ini dikarenakan
Muhammad menyembah Tuhan yang berbeda dengan nabi-nabi israel. perhatikan ayat d
bawah:
Qs 27. An Naml 91 Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.
Ibadah di Kaaba Mekah merupakan Ritual BAAL zaman dahulu yang dicatatkan dalam Tanakh (Taurat, Nevim, Ketuvim) atau biasa disebut Perjanjian Lama. Ritual ini masih tercatat 4 ciri khas Peribadatan BAAL, yang kesemuanya dimiliki oleh ajaran ritual dalam ajaran agama ISLAM.
ISLAM sebenarnya adalah EVOLUSI dari AGAMA BAAL KUNO yang
menggunakan TOPENG AGAMA SAMAWI untuk menyamarkan IDENTITASnya dengan memasukkan nama-nama nabi dan orang-orang bangsa Israel yang tidak ada hubungannya dengan ajaran Baal.
Adakah contoh praktek kerukunan umat beragama yang
dilakukan YESUS ? Misalnya YESUS mengucapkan selamat hari raya bagi pemuja
Baal, pemuja Api atau mengiringi ibadah pemuja Baal dan lain-lain. Kalau
mengucapkan selamat hari raya bagi orang berbeda agama dan ilah, kalian pandang
benar, tentu YESUS lebih dulu memberi teladan bukan..?